Contoh Tata Tertib Sekolah Untuk Siswa

Tata Tertib Sekolah Untuk Siswa
Setiap sekolah pasti memiliki tata tertib tersendiri untuk mengatur kehidupan sosial siswa yang ada di sekolah bersangkutan. Selain dalam rangka menciptakan  iklim sekolah yang kondusif, tata tertib tersebut juga berperan sebagai media dalam melatih kedisiplinan serta sifat - sifat atau nilai baik lainnya yang berlaku di masyarakat.  Secara sederhana, dapatlah dikatakan bahwa tata tertib sekolah yang relaku untuk siswa adalah dalam rangka melatih atau menyiapkan siswa menjadi warga negara yang baik (good citizen).

Tata tertib yang berlaku pada masing - masing sekolah memiliki kekhasan sendiri sesuai nilai - nilai yang dianut sekolah serta masyarakat sekitar. Maka adalah wajar jika ditemukan perbedaan tata tertib antara satu sekolah dengan sekolah lain. 

Namun demikian, untuk sekolah baru, biasanya masih  mengalami hambatan saat merumuskan tata tertib yang akan diberlakukan di sekolahnya. Maka tulisan ini berharap dapat dijadikan referensi dalam menyusun tata tertib yang berlaku di sekolah tersebut.

Contoh tata tertib di bawah ini adalah tata tertib yang berlaku di SMPN 1 Cikeusal dengan kekhasan sekolah standar pelayanan minimal di daerah kabupaten Serang. Tentu tata tertib ini membutuhkan adaptasi atau penyesuaian lebih lanjut jika akan diterapkan pada sekolah yang berbeda.

Berikut contoh tata tertib sekolah untuk peserta didik atau siswa :
 

TATA TERTIB
KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI SISWA
SMP NEGERI 1 CIKEUSAL
 
BAB I
KETENTUAN UMUM
1.     Tata Tertib kehidupan sosial sekolah ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa dalam bersikap, berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari-hari di sekolah dalam rangka menciptakan iklim dan kultur sekolah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif.
2.     Tata tertib sekolah ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut sekolah dan masyarakat  sekitar yang meliputi nilai ketqwaan, sopan santun, pergaulan, kedisiplinan dan ketertiban, kebersihan, kesehatan, kerapihan, keamanan, dan nilai-nilai yang mendukung kegiatan belajar yang efektif.
3.    Setiap siswa wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tata tertib ini secara konsekuen dan penuh kesadaran.
Pasal 1
PAKAIAN SEKOLAH

1.        Pakaian Seragam
Setiap siswa wajib mengenakan pakaian seragam
a.        Umum
1)       Sopan dan rapi sesuai ketentuan dan norma yang berlaku
2)       Jenis dan Jadwal penggunaan pakaian
-          Senin – Selasa : Seragam Putih – Biru (Berdasi – atribut lengkap)
-          Rabu – Kamis : Seragam Batik
-          Jum’at – Sabtu : Seragam Pramuka
3)       Memakai badge OSIS dan identitas sekolah
4)       Topi sekolah sesuai ketentuan yang berlaku, ikat pinggang berwarna hitam
5)       Kaos kaki putih, sepatu berwarna hitam
6)       Pakaian tidak terbuat dari kain tipis, tembus pandang dan ketat
7)       Tidak mengenakan perhiasan mencolok
b.       Khusus Laki-laki
1)       Baju lengan pendek
2)       Baju dimasukan ke dalam celana
3)       Menggunakan celana panjang
4)       Celana dan baju tidak digulung
c.        Khusus Perempuan
1)       Baju dimasukan ke dalam rok
2)       Baju putih lengan panjang, rok panjang sampai mata kaki dan jilbab warna putih, kecuali Jum’at dan Sabtu jilbab/kerudung berwarna coklat tua
3)       Tidak memakai perhiasan dan aksesoris yang mencolok
2.        Pakaian Olahraga
Untuk pelajaran olahraga setiap siswa wajib memakai seragam olah raga yang telah ditetapkan oleh sekolah


Pasal 2
RAMBUT, KUKU, TATO, MAKE UP
1.        Umum
Siswa dilarang :
1)       Berkuku panjang
2)       Mengecat rambut dan kuku
3)       Bertato
2.        Khusus Siswa Laki – laki
1)       Tidak berambut panjang
2)       Rambut tidak berkucir
3)       Tidak memakai gelang, kalung dan anting
3.        Khusus Siswa Perempuan
1)       Tidak memakai make up atau sejenisnya kecuali bedak tipis


Pasal 3
MASUK DAN PULANG SEKOLAH
1.        Siswa wajib hadir di sekolah sebelum bel masuk berbunyi
2.        Bel masuk dan pulang dibunyikan sesuai jadwal yang dibuat sekolah
3.      Siswa terlambat datang kurang dari 15 menit harus melapor kepada guru piket dan meminta ijin untuk masuk ke dalam kelas
4.        Siswa terlambat lebih dari 15 menit harus lapor kepada guru piket dan tidak diperkenankan masuk kelas pada jam pelajaran pertama
5.        Selama pelajaran berlangsung dan pada pergantian jam, siswa dilarang berada diluar kelas
6.        Pada waktu istirahat siswa dilarang berada didalam kelas
7.        Pada waktu pulang sekolah siswa diwajibkan lengsung pulang ke rumah kecuali mengikuti 
         kegiatan ekstrakurikuler sekolah
8.     Pada saat datang dan pulang sekolah, siswa dilarang duduk-duduk (nongkrong) ditepi jalan atau tempat-tempat umum lainnya (atau tempat tertentu yang dianggap tidak pantas)

Pasal 4
KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN
1.      Setiap kelas wajib membentuk beberapa tim piket kelas, secara bergiliran yang bertugas menjaga kebersihan dan ketertiban kelas
2.        Setiap tim piket kelas yang bertugas hendaknya menyiapkan dan memelihara perlengkapan kelas yang terdiri 
        dari :
a.        Penghapus papan tulis, penggaris dan alat tulis (kapur / spidol)
b.       Taplak meja dan bunga
c.        Sapu ijuk, pengki dan tempat sampah
d.       Lap tangan, alat pel dan ember
e.        Perlengkapan lain yang ada dikelas
3.        Tim piket kelas mempunyai tugas :
a.        Membersihkan lantai, dinding, dan langit-langit serta merapihkan bangku-bangku dan meja sebelum jam pelajaran pertama dimulai
b.       Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, misalnya : mengambil kapur tulis/spidol, membersihkan papan tulis dan lain sebagainya.
c.        Melengkapi dan merapihkan hiasan dinding kelas seperti bagan struktur organisasi kelas, jadwal piket, papan absensi dan hiasan lain.
d.       Melengkapi meja guru dengan taplak dan hiasan bunga
e.        Melaporkan kepada guru piket tentang tindakan-tindakan pelanggaran di kelas yang menyangkut kebersihan dan ketertiban kelas, misalnya : corat – coret (vandalisme), berbuat gaduh, atau merusak benda-benda yang ada dikelas.
4.      Setiap siswa membiasakan menjaga kebersihan kamar kecil (wc), halaman sekolah, taman sekolah dan lingkungan sekolah
5.        Setiap siswa membiasakan membuang sampah pada tempat yang ditentukan (tempat sampah)
6.       Setiap siswa mentaati jadwal kegiatan sekolah, seperti penggunaan dan peminjaman buku perpustakaan, 
        penggunaan laboratorium, dan sumber belajar lain
7.        Setiap siswa menyelesaikan tugas yang diberikan guru/sekolah sesuai ketentuan yang ditetapkan.

Pasal 5
SOPAN SANTUN PERGAULAN
Dalam pergaulan sehari – hari di sekolah,  setiap siswa hendaknya :

1.      Mengucapkan salam antar teman, dengan kepala sekolah dan Guru, serta dengan karyawan Sekolah apabila baru bertemu pada pagi/siang atau saat akan berpisah pada siang / sore hari.
2.       Saling menghormati antar sesama siswa, menghargai perbedaan dalam memilih teman belajar, teman bermain dan bergaul baik di sekolah maupun diluar sekolah, dan menghargai perbedaan agama dan latar belakang sosial budaya masing-masing.
3.        Menghormati ide, pikiran dan pendapat hak cipta orang lain, dan hak milik orang lain dan warga sekolah.
4.        Berani menyampaikan sesuatu yang salah adalah salah dan menyatakan sesuatu yang benar adalah benar.
5.        Menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung perasaan orang lain.
6.        Membiasakan diri mengucapkan terima kasih kalau memperoleh bantuan atau jasa dari orang lain.
7.       Berani mengakui kesalahan yang terlanjur telah dilakukan dan meminta maaf apabila merasa melanggar
        hak orang lain atau berbuat salah kepada orang lain.
8.     Menggunakan bahasa (kata) yang sopan dan beradab yang membedakan hubungan dengan orang yang lebih tua dan teman sejawat, dan tidak menggunakan kata-kata kotor dan kasar, cacian dan pornografi.


Pasal 6
UPACARA BENDERA DAN PERINGATAN HARI-HARI BESAR
1.        Upacara bendera setiap senin, wajib di ikuti oleh seluruh siswa dengan pakaian seragam yang telah ditentukan oleh sekolah.
2.        Peringatan hari-hari besar.
1.        Setiap siswa wajib mengikuti upacara peringatan hari-hari besar Nasional seperti : Hari Kemerdakaan, 
        hari pendidikan nasional dll,  sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2)       Setiap siswa wajib mengikuti upacara peringatan hari-hari keagamaan seperti maulid Nabi, Isra  Mi’raj dll.

Pasal 7
KEGIATAN KEAGAMAAN
1.        Bagi siswa Muslim wajib bisa membaca AL-Qur’an dengan baik dan benar.
2.        Setiap siswa Muslim dianjurkan menjalankan sholat Dzuhur berjamaah di sekolah secara bergiliran .
3.        Setiap siswa Muslim wajib mengikuti pengajian yang diadakan oleh sekolah termasuk pesantren kilat pada bulan Ramadhan.


Pasal 8
LARANGAN-LARANGAN
 Dalam kegiatan sehari-hari di sekolah, setiap siswa dilarang melakukan hal-hal berikut :

1.        Merokok, minum minuman keras, mengedarkan, dan mengkonsumsi narkotika, obat psikotropika, obat terlarang lainnya dan berpacaran di lingkungan sekolah.
2.        Berkelahi, baik perorangan maupun berkelompok, di sekolah maupun di luar sekolah
3.        Membuang sampah tidak pada tempatnya .
4.        Mencoret dinding bangunan, pagar sekolah, perabot dan peralatan sekolah lainnya .
5.        Berbicara kotor, mengumpat, bergunjing, menghina, atau menyapa antar sesama siswa atau warga sekolah dengan kata sapaan ,atau panggilan yang tidak senonoh.
6.        Membawa barang yang tidak ada hubunganya dan kepentingan sekolah, seperti : senjata tajam, atau alat- alat yang membahayakan keselamatan orang lain.
7.        Membawa, membaca atau mengedarkan bacaan, gambar, sketsa, audio, atau video pornografi.
8.        Membawa kartu dan bermain judi dilingkungan sekolah.
9.        Siswa dilarang keras membawa motor sendiri ke lingkungan sekolah.

Pasal 9
PENJELASAN TAMBAHAN
1.        Yang dimaksud siswa dalam Tata Tertib ini adalah siswa  SMPN 1 Cikeusal
2.        Yang dimaksud sekolah dalam Tata Tertib ini adalah SMPN 1 Cikeusal
3.        Rambut siswa dinyatakan panjang apabila, rambut lebih dari 5 cm
4.        Yang dimaksud dengan kartu,  adalah semua jenis permainan kartu.
5.        Sepatu dinyatakan, apabila warna hitamnya dominan (lebih banyak)
6.        Pemanggilan orang tua tidak dapat diwakilkan.

BAB II
PELANGGARAN  DAN SANKSI
Siswa yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang tercantum salam tata krama  dan tata tertib kehidupan sosial sekolah dikenakan sanksi sebagai berikut :

1.        Teguran
2.        Penugasan
3.        Pemanggilan Orang tua
      4.     Dikeluarkan dari sekolah



Tabel
Pelanggaran dan Sanksi
   

Pelanggaran
Sanksi
1.        Terlambat datang ke sekolah
a.        < 15 menit
b.       15 menit
c.        15 menit lebih dari 2 kali
d.       Tidak mengikuti upacara bendera pada setiap hari senin (terlambat datang)

a.        Dicatat petugas piket dan masuk kelas
b.       Tugas dari guru piket selama jam pelajaran berlangsung
c.        Dipulangkan
d.       Diperingatkan dan diberikan hukuman yang mendidik dari petugas piket / kesiswaan

2.        Membolos
Ditegur dan diperingkatkan, jika lebih dari 3 kali maka dilakukan pemanggilan orang tua oleh petugas Bimbingan dan Penyuluhan (BP)

3.        Tidak membawa buku pelajaran pada jam pelajaran yang bersangkutan

Belajar tentang pelajaran yang bersangkutan diperpustakaan (kecuali ada ulangan)
4.        Siswa berada dikelas waktu istirahat

Ditegur dan diingatkan
5.        Keluar kelas pada waktu pergantian jam pelajaran atau setelah istirahat (tanpa seijin guru)

Ditegur oleh guru yang sedang mengajar pada saat itu
Jika dilakukan secara berulang, guru berhak menghukum siswa dengan hukuman yang mendidik
6.        Tidak memakai atribut sekolah, berupa :
a.        Badge atau atribut sekolah
b.       Topi sekolah saat upacara
Ditegur dan diingatkan, jika masih terulang maka akan mendapat teguran keras bahkan pada kondisi tertentu sampai pemanggilan orang tua
7.        Penampilan fisik tidak sesuai tata tertib sekolah, berupa :
a.        Bagi siswa laki-laki, rambut gondrong atau potongan tidak rapi atau dikucir atau dicukur tidak sesuai tata tertib
b.       Kuku panjang dan atau dicat
c.        Anggota badan ditato

Untuk point a, rambut langsung dipotong
Untuk point b, langsung dipotong dan atau dihapus
Untuk point c, Orang tua dipanggil dan diupayakan untuk dihapus
8.        Mencuri
Mengembalikan dan atau mengganti barang yang dicuru serta dilakukan pemanggilan orang tua
9.        Merusak barang orang lain atau fasilitas sekolah
Mengganti barang yang dirusak serta dalam kondisi tertentu dapat dilakukan pemanggilan orang tua
10.     Berkelahi, baik didalam maupun diluar sekolah (selama jam sekolah)
Kedua belah pihak dihukum dengan ketentuan yang memukul terlebih dahulu dihukum lebih berat
Jenis hukuman ditentukan oleh dewan guru dan atau BP
Dilakukan pemanggilan orang tua
11.     Berbuat keonaran atau melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan citra jelek pada sekolah, baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah berupa :
a.        Melakukan pemalakan
b.       Melakukan tindakan asusila berupa :
1)       Tindakan asusila berat berupa :
-          Pemerkosaan,
-          perzinahan (perbuatan mesum – dilakukan dengan sama-sama suka),
-          Menjajakan tubuh (menjadi pekerja seks komersil / PSK – wanita panggilan)
-          pelecehan seksual yang berat dengan frekuensi sering,
2)       Tindakan asusila ringan berupa : perbuatan yang tidak menyenangkan seperti bullying (penghinaan), pengucilan dll
c.        Kebut-kebutan dijalan raya
d.       Tawuran
e.        Pengeroyokan
f.         Hamil diluar nikah
g.       Menikah pada saat berstatus pelajar
Untuk point a, sanksi berupa pemanggilan orang tua/wali dan membuat surat pernyataan
Untuk point b – 1, sanksi dapat berupa :
-          pemanggilan orang tua
-          skorsing
-          dikeluarkan dari sekolah
-          diserahkan kepada pihak berwajib untuk dilakukan proses pidana
Untuk point b – 2, sanksi berupa pemberian peringatan dari guru petugas dan diberi hukuman yang mendidik
Untuk point c, sanksi berupa pemanggilan orang tua dan membuat surat pernyataan bermaterai
Untuk point d s.d e, sanksi dapat berupa :
-          pemanggilan orang tua
-          skorsing
-          dikeluarkan dari sekolah
-          diserahkan kepada pihak berwajib untuk dilakukan proses pidana
Untuk point f dan g, sanksi berupa dikeluarkan dari sekolah



BAB II
LAIN – LAIN

1.        Tata tertib kehidupan sosial sekolah ini bersifat mengikat bagi siswa sejak berangkat dari rumah, berada disekolah dan sampai kembali ke rumah selama berstatus sebagai siswa SMPN 1 Cikeusal.
2.        Tata tertib ini mulai berlaku dan mengikat sejak siswa dinyatakan sebagai siswa SMP Negeri 1 Cikeusal dan berakhir pada saat siswa tersebut dinyatakan lulus dari SMP Negeri 1 Cikeusal
3.        Hal – hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur dan diputuskan lebih lanjut melalui rapat dewan guru.
4.        Penjelasan lebih lanjut tentang tata tertib ini akan diatur kemudian.

Cikeusal, Juli 2016
Kepala SMP Negeri 1 Cikeusal

Ttd

HASANUDIN, S.Pd 
NIP. 195807051981111004

No comments:

Post a Comment