Pemanfaatan Blog Untuk Membantu Tugas Guru Di Sekolah

Blog bisa bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang dimaksud guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. 


Diantara tugas utama tersebut, salah satu tugas pokok guru adalah mengajar atau melakukan pembelajaran. 

Terkait proses pembelajaran, guru berkewajiban merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran sampai pada melakukan analisis terhadap hasil belajar untuk menentukan tindaklanjut yang tepat baik berupa remedial atau pengayaan.

Dalam melaksanakan tugas pembelajaran di kelas, guru harus dapat memenuhi beberapa prinsip yang ada dalam standar proses yang di atur dalam Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses. 

Terdapat empat belas prinsip pembelajaran yang harus dipenuhi yang satu diantaranya menyebutkan  bahwa perlu adanya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. 

Dengan kata lain, penguasaan akan teknologi informasi mutlak dikuasai guru untuk meningkatkan hasil pembelajaran yang ia lakukan.

Salah satu bentuk teknologi informasi adalah jaringan internet. Saat ini, internet sudah begitu sangat dekat dengan para remaja di Indonesia karena mudahnya mengakses internet salah satunya melalui telepon pintar yang mereka miliki. Baik di desa, apalagi di kota, keseharian mereka tidak terlepas dari beragam media sosial sebagai bagian dari adanya internet tersebut. Hal ini tentu dapat dilihat sebagai peluang bagi guru untuk meningkatkan pembelajaran yang ia lakukan. Guru harus mampu memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada dalam jaringan internet tersebut baik sebagai media atau sumber belajar. 

Fasilitas media sosial yang begitu dekat dengan para remaja atau anak usia sekolah juga bisa guru manfaatkan baik dalam melakukan interaksi dengan peserta didiknya atau aktivitas pembelajaran lainnya yang memungkinkan. 

Namun dalam tulisan ini kita tidak akan membahas pemanfaatan media sosial seperti facebook, twitter, instagram atau lainnya untuk pembelajaran. 

Tulisan ini ingin memfokuskan bagaimana memanfaatkan fasilitas lain yang ditawarkan internet berupa web berbasis blog untuk membantu tugas guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan asumsi bahwa peserta didik yang dihadapinya sudah begitu dekat dengan internet.

Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan - tulisan (yang dimuat sebagai posting) dalam halaman web. 

Media blog pertama kali dipopulerkan oleh blogger.com milik Google. Namun saat ini blog sangat beragam dengan fungsi yang beragam pula, mulai sebuah catatan harian, media publikasi, dan lain sebagainya. 

Blog sendiri biasanya dikelola oleh penulis tunggal walau banyak juga merupakan hasil kerjasama beberapa penulis.

Dalam perkembangannya, blog memiliki beragam jenis. Jenis blog yang umum antara lain blog politik, blog kesehatan, blog sastra, blog hukum, blog perjalanan, blog tutorial dan lain sebagainya termasuk juga blog pendidikan. Jenis blog tersebut tergantung tema yang dibahas pada isi (postingan) blog yang dimaksud.

Untuk bisa memanfaatkan fasilitas blog, persyaratannya sangat mudah dan tentu saja gratis. Cukup dengan memiliki alamat email, kita bisa segera mendaftar untuk mengelola sebuah laman blog. 

Yang sangat umum dan memiliki lebih banyak pengguna adalah blog gratis milik Google. Dengan mengunjungi alamat blogger.com, silahkan daftarkan diri pada situs tersebut untuk bisa menikmati fasilitas blog yang kemudian akan dimanfaatkan dalam membantu tugas guru di sekolah. 

Jika masih bingung tentang cara mendaftar sebagai pengguna fasilitas blog milik Google, silahkan cari begitu banyak tutorial tentang membuat blog pada pencarian google atau baca tulisan pada laman Tutorial Cara Membuat Blog Untuk Pemula.

Dengan asumsi bahwa anda sudah memiliki dan mengelola sebuah blog, sekarang kita akan lihat bagaimana fasilitas ini dapat dimanfaatkan untuk membantu tugas guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah. 

Berikut ini beberapa hal yang bisa kita manfaatkan dari blog untuk membantu tugas guru antara lain :

Pemanfaatan Blog Sebagai Sumber Materi Ajar

Untuk mencapai kompetensi dasar yang kita inginkan, tentu peserta didik harus menerima materi ajar melalui proses pembelajaran. Selama ini, sumber materi ajar biasanya mengacu pada buku wajib yang ada di sekolah. Materi ajar tersebut disampaikan guru pada pembelajaran yang ia lakukan dengan berbagai pendekatan. Dalam hal ini, materi ajar terbatas apa yang ada pada buku sumber dan bagaimana guru menyampaikan materi tersebut. Atau dengan kata lain, ruang lingkup materi ajar relatif sempit.

Dengan adanya internet, guru bisa menambah kedalaman materi ajar dengan mencari berbagai referensi lain yang disediakan internet. Demikian pula dengan para peserta didik. Pembelajaran menjadi kaya akan sumber belajar dan ruang lingkup materi ajar menjadi tidak terbatas.

Terkait dengan pemanfaatan blog, guru dapat mengumpulkan serta menyeleksi ribuan sumber belajar yang ada menjadi sebuah tulisan atau posting di blog sehingga menjdi sebuah materi ajar yang bisa dengan mudah dimanfaatkan oleh peserta didik. Secara sederhana, yang dilakukan guru adalah mencari materi ajar, mengumpulkan, menyeleksinya kemudian menuliskan kembali pada blog miliknya agar menjadi materi ajar. 

Tulisan - tulisan materi ajar yang sudah dibuat pada blog tersebut pada nantinya akan memudahkan guru maupun peserta didik mencari sumber belajar yang dibutuhkan agar sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan dibanding harus mencari dan menyeleksi ribuan sumber belajar lain yang ada di internet.

Materi ajar yang terdapat pada blog tersebut juga dapat terus menenurs diperbaiki dan diperkaya serta dapat digunakan untuk berbagai angkatan karena selalu tersedia di internet.

Pemanfaatan Blog Dalam Pemberian Tugas / Latihan

Dalam pembelajaran di sekolah, peserta didik biasanya akan diberikan tugas oleh guru baik tugas terstruktur atau tugas tidak terstruktur. Pemberian tugas kepada peserta didik tidak mulu harus berwujud fisik (lembaran kertas atau sejenisnya), namun bisa juga berupa file dalam sebuah blog. Semisal peserta didik diberikan tugas untuk menyelesaikan beberapa soal latihan yang telah dibuat guru pada blog miliknya. 

Keuntungan memberikan tugas melalui blog antara lain 1) peserta didik bisa mengerjakan kapan saja (sesuai waktu yang ditentukan) dan dimana saja; 2) peserta didik bisa mencari referensi yang tidak terbatas di internet untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya; 3) guru akan lebih mudah melakukan pemeriksaan tugas karena bersifat komputerisasi; 4) mengurangi biaya pembelian ATK; dan 5) tugas dapat tersimpan lama dan bisa dengan mudah dilakukan editing.

Lalu bagaimana cara memberikan tugas atau latihan melalui blog? Misal kita akan memberikan latihan tentang suatu materi ajar, maka kita menyusun soal latihan tersebut. Langkah selanjutnya adalah memanfaatkan fasilitas Google Drive berupa google formulir sebagai media pengumpulan tugas. 

Tugas berupa soal latihan yang sudah kita susun dibuat menjadi sebuah formulir agar bisa dikerjakan secara online. Lembaran tugas yang sudah berupa formulir tersebut disisipkan pada blog yang kita miliki. Hasilnya, peserta didik dapat mengerjakan tugas atau latihan secara online dan guru dapat dengan mudah melakukan pemeriksaan secara real time. 

Untuk bisa membuat file tugas dari google drive kemudian menyisipkannya pada blog yang kita miliki silahkan pelajari berbagai tutorial tentang google drive pada pencarian google atau silahkan baca tutorial sederhana tentang Cara Membuat Soal Pilihan Ganda Dengan Google Drive ini. Sebagai contoh tugas pada blog lihat laman Pembelajaran IPS 1 . 

 

Pemanfaatan Blog Dalam Pengumpulan Dokumen Peserta Didik


Pada waktu menjadi peserta pembekalan PLPG 2017, saya diminta untuk membuat ikhtisar materi yang sangat banyak menjadi lebih ringkas dan mudah dipelajari. Saya juga diminta untuk menjawab soal - soal uraian terkait materi pembekalan tersebut. Dalam meringkas serta menjawab berbagai soal tersebut, saya mengerjakannya secara offline dengan hasil berupa dokumen / file.

Setelah yakin atas hasil pekerjaan saya, kemudian saya kembali mengunjungi situs layanan yang ada dan mengirimkan dokumen pekerjaan tersebut secara online bukan melalui email tetapi dengan mengklik tombol upload / kirim file pada situs tersebut. Pada gilirannya, mentor saya memeriksa hasil pekerjaan saya beserta rekan lain yang kemudian memberikan komentar serta penilaian atas pekerjaan tersebut.

Dalam kaitan pembelajaran di sekolah, saya berpikir apakah mungkin metode seperti ini bisa dilakukan untuk peserta didik yang kita hadapi? Setelah membaca pelbagai referensi, saya menemukan bahwa kita bisa memanfaatkan blog untuk mengumpulkan dokumen atau file peserta didik dengan memasang tombol "upload file". Lagi - lagi dengan memanfaatkan google formulir yang kemudian disisipkan pada blog yang kita miliki.

Dengan fasilitas "upload file" ini, peserta didik dapat mengirim berbagai dokumen dengan mudah, baik berupa file office, gambar, audio, video dan lain sebagainya. Semisal peserta didik diminta mengirimkan foto kunjungan ke bank, maka mereka tidak perlu mencetak foto tersebut tapi cukup  mengunggah dengan menggunakan fasilitas tombol "upload" yang sudah kita buat pada blog. Hal ini tentu akan sangat membantu pekerjaan kita sebagai guru dan juga memudahkan peserta didik tentunya.

Untuk bisa membuat tombol "upload file" saya sempat membuat tulisan sederhana tentang itu. Silahkan baca "Cara Membuat Formulir Upload File Atau Gambar Di Blog Dengan Mudah".

Pemanfaatan Blog Dalam Melakukan Survei


Semisal guru ingin mengetahui pendapat peserta didik tentang pilihan tempat karyawisata. Guru kemudian meminta peserta didik memilih diantara berbagai pilihan yang ada. Jika dilakukan secara konvensional, untuk menentukan tempat yang paling banyak dipilih tentu membutuhkan waktu yang lama dalam menghitungnya, namun dengan survei pada blog berupa "Gadget Polling", guru akan dapat dengan mudah menentukan tempat yang paling banyak dipilih.

Fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan guru semisal dalam hal pemilhan guru favorit, pemilihan ketua OSIS atau survei - survei lainnya.

Untuk bisa memanfaatkan fasilitas "Polling" ini caranya relatif mudah. Pada menu utama blogger, pilih "Tata Letak" kemudian klik "Tambahkan Gadget" dan cari serta pilih "Polling".

Pemanfaatan Blog Untuk Diskusi Belajar

Apakah blog bisa dimanfaatkan sebagai media diskusi baik antara guru dengan peserta didik atau antar sesama peserta didik? Dalam hal ini tentu bisa. Diskusi bisa dilakukan pada kolom komentar yang ada pada setiap tulisan / postingan. 

Guru dapat menentukan tema dalam postingan yang kemudian dikomentari oleh para peserta didik untuk bisa saling curah pendapat. Guru juga bisa ikut serta memberikan komentar pada diskusi ini. Namun demikian, diskusi pada komentar postingan tidak lebih baik jika dibandingkan diskusi pada group facebook atau whatsapp karena tidak bisa diketahui siapa saja yang sedang online. Diskusi menjadi tidak real time jika tidak ditentukan terlebih dahulu waktunya.

Pemanfaatan Blog Untuk Melakukan Penilaian

Berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian, penilian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan dapat dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan atau pemerintah. Aspek penilaian sendiri terdiri dari aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Dalam melakukan penilaian, harus memenuhi  prinsip penilaian hasil belajar meliputi shahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh, sistematis, beracuan kriteria dan akuntabel.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik (guru) dapat dilakukan dalam bentuk ulangan, pengamatan, penugasan dan atau bentuk lainnya. Sedangkan penilaian oleh satuan pendidikan berupa ujian sekolah. Dan penilaian oleh pemerintah yaitu dalam bentuk ujian nasional (UN). 

Terkait penilaian oleh pemerintah berupa UN, saat ini diprioritaskan pelaksanaan UN Berbasis Komputer (UNBK) dimana peserta didik mengerjakan soal - soal ujian secara online pada alamat situs (URL) yang sudah disiapkan oleh pemerintah. Pelaksanaan UNBK ini diharapkan pada bagaimana meminimalisir kecurangan yang terjadi selain tentu saja akan lebih menghemat banyak anggaran dari biaya cetak naskah soal. Selain itu, UNBK juga relatif mudah dalam menentukan skor yang diperoleh peserta didik karena bersifat komputerisasi. Keunggulan lain dari UNBK adalah banyaknya variasi soal yang bisa di buat. 

Lalu apakah guru dapat pula meniru penilaian layaknya UNBK pada pelaksanaan penilaian yang ia lakukan di sekolah? Jawabannya bisa yaitu dengan memanfaatkan fasilitas blog tentunya terutama penilaian pada aspek pengetahuan. Seperti diketahui bersama bahwa penilaian aspek pengetahuan dapat dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan atau penugasan sesuai kompetensi yang akan diukur. Dalam hal penggunaan blog sebagai media penilaian, kita bisa memilih penilaian berupa tes tertulis baik dalam bentuk soal pilihan ganda, esai dan lain sebagainya. 

Secara teknis, lagi - lagi kita bisa memanfaatkan google formulir dalam menyusun instrumen soal. Semisal kita akan membuat instrumen penilaian tes berupa pilihan ganda. Maka yang harus dilakukan adalah menyusun soal pilihan ganda dengan memenuhi berbagai kaidah yang ada seperti pada umumnya. 

Jika instrumen tersebut sudah berhasil disusun, langkah berikutnya adalah memindahkannya ke dalam google formulir agar menjadi soal yang dapat dikerjakan secara online. Proses transfer ini mungkin akan membutuhkan banyak waktu karena kita harus memasukannya satu persatu. Soal - soal tersebut harus disetting menjadi semacam kuis dengan pemberian skor untuk setiap jawaban yang benar sehingga skor total akan muncul secara otomatis pada saat peserta didik selesai mengerjakan soal tes tersebut.

Jika sudah berhasil menyusun instrumen pada google formulir, langkah berikutnya adalah dengan menyisipkannya pada postingan blog yang kita buat. Berikutnya peserta didik mengerjakan soal tersebut sesuai waktu yang telah ditentukan oleh guru. Jika suda selesai mengerjakan soal tes tersebut, kita bisa mengaturnya apakah peserta didik bisa langsung dapat melihat hasil yang diperoleh atau tidak.

Dalam menghitung skor total yang diperoleh peserta didik, guru tidak perlu direpotkan untuk memeriksa hasil jawaban peserta didik satu persatu karena skor total bisa langsung terlihat, kecuali soal dalam bentuk uraian / essai tentu guru harus tetap memeriksanya satu persatu.

Berikut ini adalah contoh penilaian harian yang saya lakukan dengan memanfaatkan media blog : Ulangan Harian IPS 1

Untuk bisa membuat sperti contoh di atas, silahkan pelajari postingan saya sbelumnya yaitu Cara Membuat Soal Pilihan Ganda Online Dengan Google Drive (Disertai Skor / Nilai).

Bonus Tambahan Dari Google Adsense


Ini dia yang biasanya diburu para blogger, yaitu mengumpulkan pundi - pundi uang dari penghasilan sebagai publisher google adsense. Prosedur untuk menjadi publisher google adsense sederhana, buat blog, membuat tulisan berkualitas, tingkatkan pengunjung, daftarkan ke google adsense, pasang iklannya dan dapatkan uang dari iklan tersebut. 

Walaupun kelihatannya sederhana, jalan untuk melalui itu semua sangat berliku. Untuk blogger pemula, saya sarankan jangan dulu fokus pada penghasilan dari adsense. Kita kembali ke tujuan awal kita yaitu memanfaatkan blog untuk membantu tugas kita sebagai guru.

Ketika kita sudah cukup berpengalaman menjadi blogger, postingan kita cukup banyak, pengunjungnya juga ramai, barulah kita coba daftarkan blog kita pada google adsense. Jika pendaftaran berhasil dan kita diterima sebagai pengiklan dari google adsense, anggap penghasilan yang diterima sebagai bonus dari kerja keras sebelumnya. Namun saya ingatkan agar kita jangan terlalu fokus pada penghasilan adsense yang diperoleh takut nanti mengeluh dengan hasil yang tidak sesuai harapan. Fokus saja membuat konten berkualitas terutama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang kita lakukan di sekolah.

Demikian tulisan tentang bagaimana guru dapat memanfaatkan berbagai fasilitas internet berupa blog untuk membantu tugasnya sebagai guru di sekolah. Dalam pelaksanaannya nanti, guru yang sudah mahir dalam membuat blog bisa mengkreasikan berbagai ide kreatifnya pada bentuk pemanfaatan lainnya.

Mohon maaf jika tulisan ini masih disusun dalam bahasa yang masih kacau karena saya sendiri bukanlah seorang penulis handal, saya cuma menyalurkan hobi untuk bisa saling berbagi. Selain itu, saya bukanlah blogger profesional seperti lainnya, saya juga masih pemula dan perlu banyak belajar. Tujuan saya menulis postingan ini hanya sekedar untuk memberikan inspirasi bagi rekan guru yang lain.

Untuk mengakhiri tulisan ini, saya mengajak guru - guru Indonesia menjadi guru blogger.
Ayo kita manfaatkan teknologi informasi untuk membantu tugas kita serta yang terpenting adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang kita lakukan. Selamat menjadi blogger!!...

2 comments:

  1. terima kasih ya Saya merasa terbantu dengan adanya tulIsan ini

    ReplyDelete
  2. Terima kasih om Jay berkenan berkunjung, sebuah kehormatan untuk saya

    ReplyDelete